Raih Pahala Kebaikan dari Rumah
Baru
saja kita menyambut tahun baru dengan penuh suka cita serta harapan baru akan
hari-hari yang lebih baik. tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa tahun 2021
akan menjadi tahun yang berat di mana seluruh dunia termasuk Indonesia terjangkit
wabah yang menelan cukup banyak korban.
Tidak
dapat dihindari, semua pihak ikut terdampak terutama kaum miskin dan dhuafa.
Jangankan saat ada wabah, dalam kondisi negara normal saja para kaum miskin dan
dhuafa ini telah merasakan kesulitan yang teramat sangat, apalagi dalam kondisi
seperti sekarang ini.
Kota-kota
melakukan semi lockdown, arahan untuk menetap di rumah saja pun diterapkan.
Bahkan pihak-pihak yang berwajib tidak segan-segan menegur dan memberi sanksi
pada mereka yang tidak taat. Para pekerja harian kehilangan penghasilannya,
pedagang kecil tak lagi laku dan harga bahan pokok juga semakin meningkat.
Jika
mau kita renungkan lebih dalam lagi, ada banyak hikmah yang bisa kita ambil
dari musibah pandemi global ini, diantaranya adalah mengasah kesyukuran bagi kaum
yang berada dan melatih kesabaran bagi masyarakat yang ekonominya dibawah
rata-rata.
Allah
SWT sedang menguji semampu apa kita sebagai orang berada memikirkan nasib kaum
miskin dan dhuafa di sekitar kita. Dalam kondisi sekarang ini, tidak bisa kita
bayangkan bagaimana sulitnya mereka untuk bertahana hidup.
Tidak
terkira nikmat kesehatan dan kemudahan mencari rezeki yang telah Allah
karuniakan kepada kita. Sudah sepatutnya kita menyukurinya salah satunya dengan
cara berbagi kepada saudara kita yang kesusahan.
“Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan
dunia dari seorang mukmin, Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di
hari Kiamat. Dan barangsiapa yang memudahkan kesulitan orang yang dililit
hutang, Allah akan memudahkan atasnya di dunia dan akhirat.†(HR. Muslim
No. 2699)
Sungguh
luar biasa sekali pesan yang disampaikan oleh qudwah hasanah kita Nabi Muhammad
SAW ini, bahwa satu kesusahan yang kita hilangkan dari saudara kita akan
terbalas dengan hilangnya satu kesusahan kita dihari kiamat kelak.
Waktu
semakin berjalan, dan adanya wabah ini pun semakin mengingatkan kita akan
dekatnya kematian. Bahwa kita tidaklah memiliki kuasa sedikitpun dan amal kebaikan
lah yang akan menjadi penolong kelak di akhirat.
Sahabat,
mari kita luangkan waktu sejenak untuk merenung lebih dalam lagi, sejauh apa
amal kebaikan yang telah kita perbuat. Sebanyak apa kemudahan-kemudahan yang
telah kita berikan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan sehingga hal itu
bisa memudahkan kita di yaumul hisab kelak.
Selagi
masih ada kesempatan, selagi masih bisa berkumpul dengan keluarga di rumah
dalam keadaan sehat wal afiat, jangan ragu sedikitpun untuk berbagi dengan
sesama. Tidak harus menunggu berkumpulnya orang di masjid, atau datang ke rumah-rumah
kumuh.
Ada
banyak fasilitas kebaikan yang telah memberi Anda kemudahan meraih pahala.
Raihlah perangkat seluler Anda, jangan lagi menunda. Salurkan bantuan terbaik
Anda pada sesama.