Spirit doll Mendatangkan Aura Positif untuk Pemiliknya. Benarkah Demikian? Bagaimana Islam Memandang
Spirit Doll atau boneka arwah saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Hal ini bermula setelah artis Indonesia berbondong-bondong mengadopsinya, seperti halnya Ivan Gunawan, Lucinta Luna, Soimah dan yang lainya. Spirit doll ini adalah boneka yang menyerupai bayi atau anak-anak, sehingga ia diperlakukan layaknya bayi dengan diberi makan, berpakaian dan digendong, bahkan spirit doll ini benar-benar dirawat layaknya bayi mereka sendiri. Sejak kemunculannya, boneka buatan pabrik ini telah menyita banyak perhatian karena beragam asumsi yang berkembang. Spirit doll dianggap dapat menjadi healing bagi pemiliknya, ia mendatangkan aura positif untuk yang merawatnya. Benarkah demikian? Sahabat tahu nggak apa sebenarnya esensi dari Spirit doll itu sendiri? Belum tahu? Yuk Simak!
Munculnya Spirit doll
Spirit doll atau boneka arwah sejatinya sudah ada dari jaman dahulu, dimana boneka itu dipergunakan sebagai media dalam ritual pemujaan atau ritual keagamaan seperti doa dan meditasi. Boneka tersebut sering diletakkan di altar, digunakan di geraja atau menjadi objek pengabdian. Boneka arwah dapat berupa patung tokoh suci, leluhur, malaikat, dewa dan dewi.
Akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman, Spirit doll ini mendatangkan kepercayaan di setiap Negara. Seperti halnya spirit doll di Thailand, dikutip situs Culture Trip, spirit doll yang berkembang di Thailand dikenal dengan nama Luk Thep (malaikat anak). Boneka ini diyakini dirasuki oleh roh halus yang membawa keberuntungan dan kemakmuran di masa depan. Luk Thep juga dirawat seperti bayi, diberi makan, berpakaian dan digendong. Di Thailand, boneka ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Kemunculan Luk Thep di Thailand diawali oleh wanita bernama Mae Ning. Sosok inilah yang mengubah citra boneka yang awalnya dipandang sederhana, menjadi sesuatu yang special dan membawa keberuntungan. Saat itu Mae Ning berprofesi sebagai penjual boneka, ia merupakan ahli ritual dan DJ radio lokal. Lewat saluran radio itulah, ia mengklaim kalau boneka memiliki kekuatan super.
Tak lama setelah itu, para biksu Buddha dan peramal menggelar ritual untuk menempatkan roh "keberuntungan" ke dalam boneka plastik atau disebut dengan spirit doll. Sejak saat itu, selebriti Thailand pun ikut-ikutan membawa Luk Thep kemana pun mereka pergi, bahkan bisa terlihat di restoran mewah, tempat spa dan kursi pesawat selalu ada spirit doll. Bahkan, Thai Smile Airways, maskapai penerbangan bertarif rendah mengizinkan orang-orang untuk membeli kursi untuk Luk Thep yang mereka bawa.
Setelah itu barulah spirit doll ini menjamur ke negara-negara lain termasuk Indonesia. Awalnya, di Indonesia juga tidak terlalu dikenal, akan tetapi setelah Ivan Gunawan dan artis lainya memviralkan boneka tersebut. Boneka arwah ini menjadi trend dan dikenal khalayak ramai. Spirit doll merupakan boneka yang dipercayai diisi oleh para elf dan fairy, yang mana dari mereka yang dimasukan ke dalam boneka tersebut dapat menanamkan aura positif kepada para pemiliknya.
Boneka ini diperlakukan layaknya bayi, ia diberi makan, dikasih pakaian, dan juga tempat yang layak. Mereka akan request kepada pemiliknya saat menginginkan sesuatu, seperti halnya saat menginginkan minum susu ataupun coca-cola, ia akan meminta pada hari itu kepada pemiliknya. Hal itu akan dibalas dengan healing untuk pemiliknya.
Apa Bahaya Pelihara Spirit doll
Spirit doll dianggap sebagai teman bercerita bagi pemiliknya, bahkan ada juga yang menganggapnya sebagai anak. Tapi tahu nggak sih sahabat, bahaya dari memiliki spirit doll? Apa saja impactnya bagi pemiliknya?
Sebelum menjawab itu, mari kita telisisk lagi, apa spirit yang dimasukan dalam boneka tersebut? Katanya spirit doll yang dijual di pasaran tersebut diisi oleh “jin/arwah” gentayangan akan tetapi entitas Elf atau fairy, yang “katanya” aman dan tidak berbahaya.
Siapa yang bisa menjamin hal itu? Penjual dapat menjamin? Tidak bukan. Jelas resiko dari semua itu ditanggung oleh owner spirit doll itu sendiri.
Mari kita lihat sifat dari jin sendiri, spirit doll saat ini yang sahabat adopsi mungkin hanya meminta susu atau bahkan coca-cola, tapi untuk kedepanya, apakah menutup kemungkinan jika akan meminta hal diluar kendali sahabat? Tidak bukan. Karena pada dasarnya jin yang dirawat semakin lama akan semakin kuat dalam mempengaruhi manusia, yang sejatinya diciptakan Allah SWT lebih sempurna dari jin itu sendiri. Akan tetapi karena manusia yang tidak mengindahkan kekuatan itu, dan malah merawat jin, jin itu akan tumbuh kuat mempengaruhi manusia yang menginduknya. Sungguh ini akan semakin berbahaya jika diteruskan. Bagaimana setelah kuat ia meminta darah pemiliknya? Atau parahnya meminta nyawa keluarganya? Siapa yang bisa menjamin jika hal itu tak akan terjadi? Padahal yang didalam boneka tersebut adalah jin.
Tak hanya itu, secara psikologis hal ini juga membahayakan hlo sahabat. Ketua Program Studi Terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim menyebut bahwa perilaku menspesialkan spirit doll ini bisa menjadi bahaya ketika sudah terjerembab dalam ruang halusinasi. Menurut Rose Mini, bermain spirit doll atau boneka arwah sebenarnya tak berbeda dengan anak kecil yang bermain ragam bentuk boneka. Selama masih bisa membedakan realitas dan halusinasi.
Senada dengan Rose Mini, Psikolog dari Universitas Gadjah Mada Koentjoro mengatakan, ketika orang yang memelihara boneka arwah kemudian bersikap seolah boneka itu anaknya sendiri maka ini sudah tergolong masalah. Apalagi, jika sampai membentak atau memarahi orang yang menyebut boneka itu benda mati. Koentjoro menyebut, perilaku itu bisa dikaitkan dengan gangguan psikologis displacement, di mana merupakan sikap atau gangguan dalam diri yang ditunjukkan dengan emosi dan disalurkan ke orang lain atau benda lain yang tidak akan melawan balik.
Sangat disayangkan bukan jika yang awalnya dipercaya sebagai healing akan tetapi membawa dampak yang begitu besar bagi kehidupan pemilik pada jangka panjang. Setuju nggak sahabat?
Bagaimana Hukum Islam memandang Spirit doll
Adanya tren mengadopsi spirit doll ini membuat Majelis Ulama Indonesia turun tangan. Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, KH Muhammad Cholil Nafis menyebutkan bahwa manusia tidak diperbolehkan untuk memelihara makhluk halus, dalam hal ini arwah/jin yang ada dalam Spirit doll. Selain itu, jika boneka tersebut sampai disembah, diagungkan, diperlakukan spesial, maka hukumnya syirik dan itu merupakan dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT.
Hal ini tentu adalah hal yang harus dan wajib dipahami oleh seluruh umat muslim. Mempercayai spirit doll membawa keberuntungan, tentu ini menjadi awal dari kegiatan yang termasuk syirik dalam kacamata Islam.
Tak hanya ketua MUI, Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftahul Hudapun juga ikut menanggapi fenomena ini diawali dengan penjelasan mengenai boneka yang pada umumnya digunakan untuk bermain oleh anak-anak dalam Islam. Ia mengatakan, bahwa jumhur (mayoritas) ulama menyatakan kebolehan atas boneka sebagai mainan anak-anak.
Hal itu berlandaskan adanya hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah ra:
"Aku dahulu pernah bermain boneka di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa salam. Aku memiliki beberapa sahabat yang biasa bermain bersamaku. Ketika Rasulullah Saw masuk ke dalam rumah, mereka pun bersembunyi dari beliau. Lalu beliau menyerahkan mainan padaku satu demi satu lantas mereka pun bermain bersamaku.” (HR. Bukhari)
Di mana bermain boneka ini diwajarkan, masih diperbolehkan. Karena dengan bermain boneka juga dapat mengajarkan anak memiliki rasa tanggung jawab. Misalnya menjaganya agar tetap bersih dan terawat, tidak rusak, bahkan hingga memakaikan baju. Akan tetapi yang menjadi permasalahan adalah ketika menyayangi boneka itu secara berlebihan dan melampaui batas kewajaran. Misalnya, ketika orang tersebut harus membawa bonekanya ke mana-mana, dan jika tidak maka dapat mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
Tentu hal tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan mental. Apalagi mempunyai anggapan dan keyakinan bahwa boneka mainan tersebut mempunyai sifat-sifat ketuhanan, seperti mampu mendatangkan kebahagiaan, ketenteraman, atau bahkan diadopsi menjadi anak, hal itu tentu merupakan salah satu bentuk kesesatan dan merupakan dosa syirik.
Di mana perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah mengampuni semua dosa yang dilakukan hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik. Firman Allah SWT :
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisa: 48).
Sungguh, sangat membahayakan bukan mempercayai dan meyakini adanya kekuatan super dari spirit doll? Maka dari itu sahabat, jangan mudah untuk mengikuti trend, akan tetapi dalami dulu ilmunya, supaya tidak mudah terjerumus dan masuk pada murka Allah SWT.
Itu tadi sedikit tentang spirit doll dari kami, semoga bermanfaat ya sahabat.