Waktu Yang Hilang Tak Dapat Kembali
Ketika Allah bersumpah dengan sesuatu hal dalam Al-Quran, hal ini menunjukkan sesuatu hal tersebut memiliki keistimewaan. Allah bersumpah dengan waktu dalam Al-Quran dalam beberapa ayat. Misalnya “wal-ashri” (demi masa), “wad-dhuha” (demi waktu dhuha), “wal-lail” (demi waktu malam) dan lain-lainnya. Waktu memang sangat berharga dan harus dipergunakan dengan sebaik mungkin untuk hal-hal yang bermanfaat.
Seringkali manusia mendewakan uang sebagai alat tukar yang bisa membeli segalanya. Padahal, uang dapat dengan mudah dicari dan jika hilang bisa saja ditemukan kembali.
Banyak manusia yang lalai serta abai akan nikmat waktu. Padahal, sedetik pun waktu tak akan mungkin dapat terulang. Waktu yang hilang tidak dapat kembali.
Dalam sebuah pepatah Arab, disebutkan betapa pentingnya waktu:
اَلْوَقْت٠أَنْÙَاسٌ لَا تَعÙوْدÙ
“Waktu adalah nafas yang tidak mungkin akan kembali.”
Seseorang yang ingin sukses dunia-akhirat akan sangat menyesal jika waktunya terbuang percuma tanpa manfaat dan faedah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Ù†Ùعْمَتَان٠مَغْبÙونٌ ÙÙيهÙمَا ÙƒÙŽØ«Ùيرٌ Ù…ÙÙ†ÙŽ النَّاس٠، الصÙÙ‘Øَّة٠وَالْÙَرَاغÙ
“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang” (HR. Bukhari no. 6412)
Dengan mampu mengelola waktu kita yang terbatas sebaik-baiknya, inshaAllah akan banyak sekali manfaat yang kita dapatkan.
Hidup sekali berarti, waktu yang pergi dengan sia-sia akan membuat kita merugi.
#renunganpagi
#nikmatwaktu
#waktuyangberharga
#motivasimuslim
#aksiberbagi
#kekalkankebaikan