Wakaf Renovasi Pesantren yang Hampir Roboh

Terlihat banyak satriwan dan santriwati menghafal Al-Quran di atas gundukan pasir dan reruntuhan kayu yang telah remuk. Pembangunan Gedung Pesantren Tahfidz Katingan, Kalimantan Tengah ini macet di tengah jalan karena kekurangan biaya. Pintu tak layak, sekat triplek, dinding yang bolong, atap yang sebagian ditutup terpal menjadi peneduh sementara bagi para santri penghafal qur’an disana.

Pesantren yang didirikan oleh Ustadz Mu’arifin Tahun 2012 adalah cita-cita beliau untuk mecerdaskan anak-anak di daerah Katingan agar terus menuntut ilmu agama, terlebih menghafal ayat al-qur’an. Mendapati daerahnya banyak anak-anak dhuafa dan yatim piatu, beliau berprinsip untuk menggratiskan biaya pesantren tahfidz ini hingga selesai menjadi hafidz dan hafdzah. Dari mulai seragam, buku, alat tulis, hingga biaya makan juga ditanggung sepenuhnya oleh pihak pesantren.

Lebih dari 310 santri menuntut ilmu agama di pesantren ini. Diantara mereka, sebanyak 30 santri putra memilih mondok. Tidur bersama di ruangan dengan luas 6x2 meter persegi yang disekat oleh papan kayu membentuk dua ruangan memberikan rasa sesak bagi para santri. Tidur beratap setengah terpal, tak membuat semangat mereka menghafal al-quran sedikit pudar.  Kadang mereka harus mengganti posisi tidur ketika hujan lebat turun, menghindari tetesan-tetesan air dari atap yang bolong. Berselimut sarung saat udara malam masuk dari celah-celah pintu triplek yang bolong.

Bukannya tak ingin memperbaiki fasilitas, namun pembangunan untuk penginapan santri putra ini mengalami kekurangan dana yang tidak sedikit. Dana yang ada digunakan untuk subsidi para santri dhuafa dan yatim piatu, sehingga tak ada biaya cadangan untuk memulai pembangunan.

Sahabat berbagi, jangan biarkan para santri terus-terusan mengalami kedinginan dan kepanasan di bawah atap terpal dan pintu yang bolong-bolong. Bantu mereka untuk lebih nyaman beristirahat dari keseharian mereka menghafal Al-Qur’an.

"Dahulu ada dua orang saudara pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salah seorang daripadanya mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan (saudaranya) yang lain bekerja. Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Mudah-mudahan engkau diberi rizki dengan sebab dia." (HR Tirmidzi)

Bantu santri mendapat hunian layak dengan renovasi pesantren dengan cara:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi,

3. Pilih metode pembayaran melalui rekening atau e-wallet yang tersedia,

4. Transfer ke nomor rekening yang tertera,

Aksiberbagi – Semangat Berbagi Kebaikan Indonesia
WA Center: 0857-2526-8775