brand_logo
Login
Shafar Bulan Kesialan, Kenali Mitos dan Faktanya
aksiberbagi
10-Sep-2021
Umum

Shafar Bulan Kesialan, Kenali Mitos dan Faktanya

Bulan shafar, bulan kedua pada penanggalan tahun hijriyah yang dianggap sebagian besar masyarakat sebagai bulan kesialan atau bulan penyakit. Hal ini didasarkan pemikiran masyarakat arab jahiliyah di masa lampau, di mana mereka beranggapan Allah SWT menurunkan kemarahan dan hukuman ke dunia. Sehingga mereka merasa di bulan Shafar akan terjadi banyak bencana dan musibah.

Ketika mereka hendak bepergian, mereka akan melemparkan burung ke udara dan percaya bahwa jika burung tersebut terbang ke kanan berarti mereka dapat melakukan perjalanan dan jika terbang ke kiri berarti mereka harus menunda rencana bepergian.

Hingga kini tradisi itu masih dilestarikan hingga tak hanya mengganggu kegiatan kemanusiaan, namun juga menunda banyaknya agenda kebaikan.

Menurut ahli tafsir Al-quran dan hadist, bulan Shafar berarti “kosong”. Karena pada bulan itu bangsa arab di masa lampau pergi berperang dan berdagang. Banyak dari mereka yang terluka dan terbunuh saat berperang, itulah mengapa masyarakat arab menyebutnya dengan bulan kesialan.

Nabi Muhammad SAW juga menegaskan dalam sebuah hadits tentang tidak adanya kesialan di bulan Safar, “Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena burung hantu, dan tidak ada kesialan pada bulan Shafar” (HR. Bukhari 5437, Muslim 2220, Abu Dawud 3911, Ahmad II/327)

Sejak islam datang, Rasulullah SAW mengganti kepercayaan buruk dengan cara berpikir positif bahwa menjadi bermanfaat bagi manusia dan Allah SWT adalah dengan berpikir baik dan positif dalam bentuk perkataan dan sikap yang baik.

Ketika manusia mempercayakan kesialan pada benda atau pertanda, saat itulah ia berbuat syirik karena percaya kepada selain Allah SWT atas segala ketetapan-Nya. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang dipalingkan dari keperluannya oleh perasaan bernasib sial, maka sungguh dia telah bersuat syirik."

Tidak ada bulan yang buruk dan sial dalam islam. Setiap detik, menit, jam, hari, bulan, dan tahun adalah waktu yang baik untuk kegiatan bermanfaat dan beramal sholih.

Bagikan Artikel:

beranda beranda Beranda chat chat infaqu donasi donasi sedekah kontak kontak Jejak Kebaikan donasi rutin donasi rutin Akun