Tidak bisa berbuat banyak. Bu Dalisah (35 tahun) hanya bisa menjadi buruh jahit di rumah dengan penghasilan yang tak lebih dari Rp 300.000 sebulan. Menjual isi ulang air galon juga ia lakoni meskipun dalam sebulan hanya mendapat untung Rp 30.000.

Dengan modal mesin jahit tua hasil pinjaman dari saudaranya serta tiga buah galon untuk isi ulang, Bu Dalisah mencoba tetap menghasilkan uang tanpa harus meninggalkan rumah karena anak bungsunya tidak bisa ia tinggalkan.

Isak tangis Bu Dalisah meluapkan segala emosinya yang telah ia pendam bertahun-tahun. Berturut-turut, Bu Dalisah merasakan perihnya ditinggal orang yang dikasihi. Tahun 2017 suaminya wafat meninggalkan Ibu Dalisah yang tengah hamil muda dan  anak sulungnya yang masih kelas 2 SD. Mencoba tegar, tahun 2020 akhir ia ditimpa lagi kemalangan karena ibu yang selama ini selalu menguatkan dan membantunya mengurus anak meninggalkan Ibu Dalisah selamanya.

Sambil menjahit kain perca pesanan juragan, Ibu Dalisah kerap kali menangis melihat anak-anaknya tidur pulas di atas tikar usang dengan lampu yang mulai redup. Segala perundungan akan nasibnya sebagai seorang janda selalu membayanginya. Ia takut tak bisa menghidupi kedua anaknya. Meskipun biaya listrik dan biaya pendidikan anaknya kini ditanggung oleh saudaranya.

“Sudah buk, kalau misal rejeki nanti aku juga bakal sekolah kok. Aku pengen tetep sama ibuk"

Ucapan si sulung membuat tangisan Ibu Dalisah semakin menjadi-jadi. Bagaimana bisa anak yang ia besarkan dengan susah payah malah ia rencanakan untuk dititipkan kepada sanak saudaranya dengan harapan kebutuhan anaknya dapat selalu tercukupi.

Untuk saat ini Bu Dalisah hanya bisa pasrah dan ikhlas menjalani kehidupannya sebagai single parent yang mencukupi kebutuhan kedua anaknya dengan berjualan air galon dan masker. Bu Dalisah berkeinginan untuk memiliki pemasukan setiap hari, seperti warung kelontong. Namun, keinginannya tersebut harus ia pendam karena keterbatasan modal.

Sahabat, penghasilan yang sedikit bukan berarti ia tak mau bergerak mencari pekerjaan yang layak. Terkadang ia memiliki batas gerak yang tak bisa ditembus oleh beberapa orang. Melihat kondisi Bu Dalisah, bantuan dari sahabat sangat dibutuhkan agar ia bisa keluar dari zona kemiskinan yang berkepanjangan. Oleh sebab itu, mari bantu Bu Dalisah dan para janda dhuafa lain untuk mandiri dan berdikari dengan memberikan bantuan modal usaha dengan cara:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi,
3. Pilih metode pembayaran melalui rekening BSI/BCA/BRI/MANDIRI/BNI/PERMATA atau e-wallet Gopay/LinkAja/Ovo/Dana/Shopeepay/Jenius,
4. Tuliskan nama/hamba Allah dan doa terbaik sahabat berbagi,
5. Transfer donasi dan kode unik ke nomor rekening yang tertera,
6. Donasi sukses.

Aksiberbagi – Semangat Berbagi Kebaikan Indonesia
WA Center: 0857-2526-8775