PANDEMI BELUM SAMPAI PUNCAKNYA

Beragam prediksi berakhirnya covid-19 pernah kita dengar pada saat covid-19 menyebar ke seluruh penjuru indonesia. Saat itu, belum banyak masyarakat yang paham protokol kesehatan. Anak-anak sekolah, mahasiswa, dan para tenaga kerja ikut gotong royong memberikan edukasi tentang covid-19 kepada masyarakat melalui berbagai metode dan aplikasi yang menarik dan memahamkan mereka.

Awal 2021, pandemi ini dianggap sedang turun-turunnya. Masyarakat satu persatu mulai keluar rumah mencari tempat wisata, rumah makan, dan tempat-tempat healing lainnya. Sebut saja, mereka sudah bosan dengan suasana rumah selama 1 tahun penuh.

Acara pernikahan di masa pandemi juga tetap berjalan seperti biasa. Beragam protokol kesehatan mulai diterapkan dengan benar. Namun, tetap saja masih ada beberapa masyarakat yang tak peduli keamanan diri dan sekitarnya dari covid-19. Alasannya juga beragam, ada yang pengap memakai masker, ada yang merasa tidak akan terjangkit virus covid, ada yang setelah terjangkit virus malah merasa aman karena yakin tidak akan terjangkit lagi, dan berbagai alasan lainnya.

Ledakan kasus covid-19 terjadi di awal Juni sampai hari ini terhitung 2,14 juta kasus positif covid di Indonesia, 57.561 kasus meninggal dunia, dan 1,86 juta kasus sembuh.

Kita tak perlu menyalahkan orang lain karena dampak ledakan pandemi. Yang diperlukan saat ini adalah gotong royong saling menjaga satu sama lain dengan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan rumah, lingkungan kerja, dan dimanapun berada. Salah satu cara menjaga protokol kesehatan versi Aksi Berbagi:

1. Menggunakan masker ketika keluar rumah
2. Menggunakan handsanitizer atau mencuci tangan setelah menyentuh barang-barang umum
3. Tidak berjabat tangan
4. Mengganti pakaian dan segera mencucinya setelah dipakai
5. Tidak meminjamkan peralatan pribadi
6. Rajin berolahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi

Tetap siaga dan semangat menjaga kesehatan, semoga kita semua terhindar dari virus covid-19. Aamiin.