Motivasi Kerja Dalam Islam
Bekerja adalah bagian dari sebuah ikhtiar mencari penghasilan dan wujud ibadah kepada Allah. Apa yang dicari sebenarnya dalam bekerja ? uang kah ? jabatan kah ? atau yang lainnya.
Bagi seorang muslim, seharusnya yang dicari adalah keridhoan Allah SWT. Motivasi kerja yang dibangun adalah mencari keridhoan sang pemberi rezeki. Orang islam bekerja tidak semata- mata ingin kaya. Ia bekerja dengan semangat spiritualitas keridhoan.
Ketika keridhoan Allah yang menjadi motivasi dalam bekerja, maka seseorang selalu berusaha untuk tawakal mencari rezeki dengan sepenuh hati. Allah SWT saja menjamin rezeki bagi burung yang pulang pergi mencari makan, maka begitupun dengan manusia. Jika ia mau bergerak, berusaha dan bertawakal di jalan Allah, maka akan Allah berikan rezeki berlimpah kepadanya.
هو الذي جعل لكم الأرض ذلولا ÙØ§Ù…شوا ÙÙŠ مناكبها وكلوا من رزقه وإليه النشور
“Allah Yang memudahkan bumi ini untukmu, maka bekerjalah di mana saja dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Hanya kepada-Nya-lah kamu kembali.†(al-Mulk: 15)
Ibnu Umar pernah berkata : "Tidak ada kematian yang paling aku cintai setelah jihad, kecuali mati saat bekerja"
Kaab bin Ajrah meriwayatkan, “Suatu
hari para sahabat melihat seorang pria bertubuh kekar yang sedang sibuk,
melintas di hadapan Nabi Muhammad ï·º. Kemudian mereka
berkata, ‘Andai fisiknya digunakan untuk berjuang di jalan Allah.’ Rasul pun
menanggapi hal itu, ‘Jika ia bekerja untuk anaknya yang masih kecil, maka ia fisabilillah. Jika ia bekerja untuk kedua orang
tuanya yang sudah tua, maka ia fisabilillah. Jika ia bekerja untuk dirinya sendir agar terjaga
kehormatannya, maka ia fisabilillah. Sebaliknya, jika ia bekerja untuk pujian dan
prestisi, maka ia berjuang di jalan setan
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,
“Di antaranya banyaknya dosa, ada dosa yang tidak bisa di hapus oleh shalat,
puasa, haji ataupun umrah,†Para sahabat bertanya, “Lalu dengan apa dosa
tersebut dapat terhapus?†Beliau menjawab, “dengan jerih payah dalam bekerja.â€
(al-Thabarani)