Mbah Sipon dan Mbah Sukinah merupakan salah satu pasangan lansia pengrajin gerabah yang tinggal di Bayat, Klaten. Gerabah yang mereka buat biasanya dititipkan kepada para pengepul. Terkadang gerabahnya tak laku di pasaran dan terpaksa dikembalikan tanpa pembayaran. 

Demi tambahan penghasilan, dua kali sebulan Mbah Sipon juga rela menempuh perjalanan sampai 28 km ke pasar Jatinom dengan sepeda bututnya agar gerabahnya laku terjual.

Di masa pandemi saat ini, Mbah Sipon seolah-olah tak bisa berbuat banyak. Disamping karena kakinya tak lagi kuat untuk mengayuh sepeda, keadaan yang sepi pembeli membuatnya harus menjual sepeda butut miliknya. Mereka juga tak bisa mengandalkan kiriman anaknya yang merantau di Jakarta karena sama-sama hidup dalam kesulitan.  

“Dulu penghasilan saya bisa sampai 1 juta-an dari menitip ke pengepul sama jual sendiri ke pasar. Kalau sekarang bahkan dapat berapapun saja sudah alhamdulillah."

Di usia senjanya, Mbah Sipon dan Mbah Sukinah masih berjuang keras demi bertahan hidup di tengah pandemi yang mencekam. Tak banyak yang mereka harapkan, mereka hanya ingin selalu sehat dan hidup layak menghabiskan masa tuanya.

Sahabat. Mbah Sipon dan Mbah Sukinah adalah salah satu dari sekian ribu lansia di Indonesia yang mengalami kesulitan di tengah pandemi. Selain ekonomi, para lansia juga memiliki keterbatasan tenaga dalam bekerja. Untuk itu, kami mengajakmu untuk sedikit menyisihkan rezeki yang kamu miliki untuk membuat para lansia lebih sejahtera dengan cara:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi,
3. Pilih metode pembayaran melalui rekening BSI/BCA/BRI/MANDIRI/BNI/PERMATA atau e-wallet Gopay/LinkAja/Ovo/Dana/Shopeepay/Jenius,
4. Tuliskan nama/hamba Allah dan doa terbaik sahabat berbagi,
5. Transfer donasi dan kode unik ke nomor rekening yang tertera,
6. Donasi sukses.

Aksiberbagi – Semangat Berbagi Kebaikan Indonesia
WA Center: 0857-2526-8775