Legalitas Lembaga
Akta Notsris :
Nama: Yayasan Aksi Berbagi
Nomor: 771
Tanggal: 29 Juni 2020
Nama Notaris: Fera Puspitasari, S.H., M.Kn
Nomor Induk Berusaha (NIB):
1309230047886
Izin PUB
934/HUK-PS/2021
Izin DINSOS Kota Surakarta :
460/2306/ORSOS/2021
Pengesahan Menteri Kehakiman & HAM:
AHU-0031116.AH.01.12.Tahun 2021 Tanggal 29 September 2021
Alamat
Jl. Tentara Pelajar No 39, RT 005 RW 027, Guwosari, Kel Jebres, Kec Jebres, Kota Surakarta. 57126
Jl. Tirtosumirat II No 4, Kampung Bumi, Kec Laweyan, Kota Surakarta. 57149
Terima kasih karena sudah berbagi kebaikan hari ini melalui Askiberbagi.com. Banyak orang yang akan merasakan kebaikan dari donasi yang kamu bagikan. Terima kasih telah menjadi bagian dari #SahabatBerbagi.
Kamu telah menjadi bagian dari sekian banyak sahabat berbagi hari ini melalui Askiberbagi.com. Jangan lupa berbuat baik lagi esok hari.
Program terdanai
Orang baik bergabung
25 Jan 2025
Dari tahun ke tahun, krisis air bersih masih menjadi permasalahan di berbagai wilayah tanah air. Permasalahan ini kian parah terjadi saat musim kemarau datang. Sumber air banyak sekali yang mengering dan menyebabkan ratusan bahkan ribuan keluarga mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pokok hidup tersebut. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sampai Agustus 2021 menyebutkan ada 24 desa, 15 Kecamatan, 7 Kabupaten mengalami kekeringan.
Desa Kerukbatur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berada di kawasan bukit menoreh dengan ketinggian 1650 Mdpl dengan medan jalan yang sangat terjal dan sulit adalah salah satu desa yang mengalami krisis air bersih. Air sungai yang begitu keruh di desa ini menjadi sumber untuk memenuhi kebutuhan air warga sehari-hari.
Sejak tahun 2000-an, warga harus menghadapi bencana kekeringan setiap tahunnya. Untuk mendapatkan air, warga harus berjalan kaki sejauh 1 km dari pemukiman sampai ke sumber air sungai tersebut. Buruknya struktur tanah di desa Kerukbatur membuat warga kesulitan membuat sumur secara manual menggunakan tenaga manusia karena tanah disana hanya sebatas satu cangkul, setelahnya merupakan batu-batuan yang sangat keras.
Bapak Syahroni, salah satu warga Desa Kerukbatur yang sangat peduli tentang kondisi kekeringan di desanya, beliau pernah bertanya kepada ahli Geologi UGM. Namun, ahli geologi tersebut menyatakan bahwa jika ingin membuat sumur bor di desa ini, maka kedalaman yang di bor mencapai puluhan meter dengan struktur tanah bebatuan. Hal tersebut tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Padahal, mayoritas warga berprofesi sebagai petani kecil dengan hasil pertanian yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Biaya anak sekolah saja sudah sangat pas-pasan, bagaimana mau mengumpulkan dana hingga ratusan juta rupiah untuk membangun sumur bor tersebut?
Sahabat berbagi, Desa Kerukbatur adalah salah satu dari puluhan wilayah yang masih sangat menantikan air yang bersih dan jernih di lingkungan mereka. Yuk, wujudkan impian Pak Syahroni dan warga Desa Kerukbatur memiliki sumber air yang bersih. Siapkan bekal di akhirat nanti melalui wakaf sumur bor bersama aksiberbagi.com dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi,
3. Pilih metode pembayaran melalui rekening BSI/BCA/BRI/MANDIRI/BNI/PERMATA atau e-wallet Gopay/LinkAja/Ovo/Dana/Shopeepay/Jenius,
4. Tuliskan nama/hamba Allah dan doa terbaik sahabat berbagi,
5. Transfer donasi dan kode unik ke nomor rekening yang tertera,
6. Donasi sukses.
Aksiberbagi – Semangat Berbagi Kebaikan Indonesia
WA Center: 0857-2526-8775
Via ShopeePay
Rp 70.000
Via LinkAja
Rp 25.000
Via Bank Mandiri
Rp 50.897
Belum ada fundraiser